Label

Minggu, 01 Desember 2013

Konsep E-Research

E RESEARCH


Kegiatan riset atau penelitian saat ini sudah semakin bercirikan kerjasama tingkat nasional dan internasional, serta merupakan kegiatan kolaborasi multi-disiplin. Infrastruktur telekomunikasi dan Internet menjadi salah satu faktor pendorong terkuat dari fenomena ini. Istilah ‘e-research’merujuk pada kegiatan riset yang menggunakan serangkaian fasilitas teknologi informasi dan komunikasi, sedemikian rupa sehingga melahirkan cara kerja dan metode riset baru yang ditandai oleh beberapa hal berikut:

• Penggunaan jaringan pita-lebar (broadband) yang dilengkapi instrumen dan fasilitas riset, termasuk peralatan teknologi sensor dan penghimpunan data digital secara besar-besaran,
• Pemanfaatan perangkat lunak dan infrastruktur koneksi yang aman dan memenuhi persyaratan interoperability.
• Ketersediaan peralatan dan aplikasi riset berbasis digital yang meliputi peralatan khusus maupun peralatan lintas bidang yang bersifat interaktif

Walaupun saat ini e-research masih terlihat sebagai pendamping dari aktivitas riset ‘tradisional’, namun mulai terlihat bahwa kegiatan berbasis Internet semakin memperlihatkan ciri khusus yang mungkin di suatu saat akan menjadi jenis riset tersendiri yang terlepas dari pola tradisional. Berbagai perangkat digital saat ini sudah mulai melahirkan peneliti dan ilmuwan yang secara kreatif menggunakan sumberdaya digital dan Internet, termasuk menciptakan pola baru dalam kolaborasi dan penyebaran hasil karya ilmiah, sebagaimana kini terlihat dalam bentuk fenomena Open Access dan Open Archive Initiative. Sudah pula mulai terlihat percepatan kemunculan bidang-bidang baru yang
memanfaatkan teknik pendulangan data (data mining) dan jaringan kerjasama antar negara.

Riset astrophysics adalah salah satu contohnya. Riset ini sangat bergantung kepada data digital tentang ruang angkasa yang diperoleh dari berbagai stasiun pengamat di berbagai belahan dunia, serta perangkat lunak simulasi fisika yang menggunakan data hasil penelitian laboratorium. Berkat Internet, bidang ini dapat tumbuh pesat sebagai sebuah upaya kolaboratif para peneliti seluruh dunia, tidak terhalangi oleh kesulitan komunikasi dan transportasi. Contoh lain adalah program PARADISEC, melibatkan 39 negara di Asia-Pasifik dan empat universitas di Australia, yang menghimpun data tentang budaya-budaya lokal hasil penelitian etnografi dan bahasa. Tak kurang dari 2000 rekaman digital dalam bentuk 254 bahasa lokal berhasil dihimpun program ini dalam bentuk digital, siap untuk dianalisis secara kolaboratif oleh berbagai ilmuan sosial-budaya dari berbagai negara .

Salah satu kunci utama keberhasilan riset yang berbasis kolaborasi tentu saja adalah pemakaian sumberdaya digital secara bersama. Dalam konteks inilah perpustakaan digital memainkan peran penting. Sebagai institusi yang sejak kelahirannya sudah terlibat dengan aktivitas riset, maka perpustakaan digital kini juga perlu menyiapkan diri menjadi bagian dari e-research. Secara lebih sempit, maka pengertian e-research di sini dapat dikaitkan dengan penyediaan jasa lewat portal perpustakaan, sebagaimana yang, misalnya, dilakukan universitas Harvard (
http://lib.harvard.edu). Portal perpustakaan universitas ini menghimpun semua fasilitas elektronik dan digitalnya di satu ‘pintu’, mulai dari teks, aneka kamus, musik, foto, indeks, ensiklopedi, almanak, peta/atlas, sampai jurnal elektronik. Juga tersedia fasilitas yang membantu peneliti ‘melacak’ rujukan-rujukan di berbagai artikel ilmiah (atau citation linker).

Pemanfaatan teknologi portal yang ramah kepada pengguna (user friendly) memang menjadi salah satu kunci keterlibatan perpustakaan dalam e-research. Sebagaimana di Harvard, banyak universitas kini menyediakan komponen portal yang memungkinkan seorang peneliti membangun sendiri “ruang kerja” maya (di Harvard disebut sebagai My Research) untuk menyimpan hasil-hasil penelitian dan artikel-artikel yang mereka perlukan. Para peneliti juga dapat membuat semacam pangkalan data kecil yang menghimpun link ke berbagai sumberdaya sesuai kebutuhan mereka, untuk disimpan dalam berbagai “lemari digital” yang diberi nama My Citations atau My E-Journals atau My E-Resources. Ini semua mirip bookmark yang terdapat di setiap browser Internet, namun memiliki berbagai fasilitas tambahan yang dapat dimodifikasi secara individual. Semua fasilitas ini pada dasarnya merupakan bentuk jasa perpustakaan yang sejak dahulu berupaya mempermudah bertemunya peneliti dengan sumber informasi.

Pada era digitalitasi dan Internet saat ini, upaya ‘tradisional’ di atas menjadi semakin kompleks dan memerlukan pendekatan yang berbeda dari sisi pengelola perpustakaan. Dalam kenyataannya, e-research membutuhkan dukungan perpustakaan yang memahami situasi dan perkembangan riset internasional, sekaligus dipercaya di tingkat lokal maupun nasional untuk menjadi institusi penghubung antar ilmuwan. Selain itu, perpustakaan universitas saat ini tentu tidak lagi dapat mengandalkan akses setempat, dan harus aktif memahami sekaligus mengajak berbagai pihak untuk memahami perkembangan teknologi, terutama yang memungkinkan komunikasi lintas pijakan (platform). Sebagai pihak yang akan dipercaya mengelola himpunan data digital, perpustakaan mau tidak mau akhirnya harus menjadi institusi di universitas yang paling mumpuni dalam soal-soal simpan dan temu-kembali.

Pengelolaan perpustakaan digital juga harus mengikuti dinamika pesat dalam perkembangan riset yang menggunakan sarana komputer. Sebagai bidang kegiatan yang memproduksi dan mereproduksi ilmu, maka kegiatan riset berintikan sebuah pusaran produksi pengetahuan yang amat kencang. Perkembangan infrastruktur digital telah menimbulkan peluang pembentukan moda produksi pengetahuan baru (new mode of knowledge production). Moda produksi baru ini bercirikan kerjasama dan kolaborasi yang meluas, menembus batas-batas gedung laboratorium atau halaman kampus. Selain itu, intensitas dan cakupan kerjasama juga meningkat, melibatkan tidak saja akademisi, melainkan juga pihak pemerintah, dan industri dalam pola kerja baru yang mengandalkan komunikasi berbasis komputer dan telekomunikasi. Beberapa bentuk pendekatan baru pun bermunculan, tiga di antaranya yang paling relevan adalah:

1. Systems of Innovation (lihat Edquist, 1997, 2001) sebagai sebuah pendekatan yang berkonsentrasi pada pembinaan kerjasama antar sistem secara meluas, di dalam mana terjadi produksi, komunikasi, dan aplikasi ilmu pengetahuan yang sangat intensif.
2. New Production of Knowledge (lihat Gibbon et. al., 1994, Gibbons, 2000) memperlihatkan bagaimana berbagai riset yang semula berbasis disiplin tertentu atau khusus kini saling berkomunikasi, menimbulkan pola riset transdisipliner yang sekaligus berorientasi pada penyelesaian masalah-masalah terkini secara bersama-sama.
3. Triple Helix Approach (lihat Etzkowitz dan Leydesdorff, 1997, 1998, 2000) yang menekankan pentingnya perkembangan fenomena hubungan dan antar hubungan (interrelationship) di kalangan universitas, industri, dan pemerintah.
Ketiga pendekatan baru di atas secara bersama-sama mewujudkan perubahan signifikan dalam praktik-praktik riset di berbagai belahan dunia. Pendekatan Systems of Innovation menempatkan produksi pengetahuan di dalam konteks yang lebih luas, menekankan pentingnya kaitan dan kerjasama antara berbagai pelaku riset, dan antara produksi pengetahuan dan aplikasinya di bidang industri. Pendekatan New Production of Knowledge menegaskan bahwa kerjasama antar pelaku riset ini memang akhirnya mendobrak batas-batas tradisional yang dibangun berdasarkan disiplin ilmu khusus pada masa lampau. Sementara pendekatan Triple Helix menggarisbawahi kemunculan konvergensi atau ‘penyebrangan’ lintas institusi, misalnya ketika perusahaan-perusahaan besar menjadi pusat penelitian dan akhirnya mendirikan universitas, sementara berbagai universitas sendiri kini berkiprah seperti perusahaan besar.

Akibat perubahan dalam moda produksi ilmu pengetahuan itu, muncul aneka kegiatan yang sangat langsung mempengaruhi praktik komunikasi ilmiah, dan dengan demikian juga mempengaruhi kegiatan simpan dan temu-kembali informasi yang selama ini dikelola oleh pihak perpustakaan. Misalnya, yang perlu diperhatikan adalah:

• Peningkatan dalam keragaman lokasi riset. Saat ini universitas dan laboratoriumnya bukan lagi satu-satunya lokasi riset yang ‘serius’. Berbagai institusi, misalnya rumah sakit, kantor pusat perbankan, media massa, adalah lokasi riset yang semakin berkembang. Demikian pula kerjasama antar mereka juga meningkat, baik yang melibatkan universitas sebagai pihak ketiga, maupun yang melibatkan pemerintah (misalnya riset flu burung melibatkan rumahsakit, universitas, pemerintah, industri obat, lembaga-lembaga donor, dan sebagainya).
• Dinamika penelitian antar-bidang (interdisciplinary) dan lintas-bidang (transdisciplinary) menghimpun peneliti dengan berbagai latarbelakang untuk mengatasi persoalan yang sulit diselesaikan dengan satu pengetahuan khusus saja. Misalnya, persoalan limbah, polusi dan kesehatan melibatkan tidak saja ilmuwan kimia-industri, tetapi juga ahli budaya, pekerja sosial, ekonom, dan ahli perancang kebijakan publik. Seringkali, muncul disiplin lintas-bidang akibat kolaborasi ini, misalnya dalam bentuk ilmu lingkungan hidup.
• Lembaga peneliti dan para ilmuwan semakin memfokuskan diri pada upaya menyelesaikan masalah-masalah nyata secara langsung, bukan lagi semata-mata pada teori dan teknik pencarian kebenaran.
• Batas-batas organisasional seringkali menjadi samar ketika kolaborasi dan komunikasi antar ilmuwan semakin meningkat, baik dalam intensitas maupun dalam kapasitas. Apalagi kemudian muncul kecenderungan untuk bersikap fleksibel dalam mendekati dan menyelesaikan masalah penelitian. Seringkali, pembentukan tim peneliti menjadi lebih leluasa, dan sebuah tim bisa saja dibubarkan, dimodifikasi, lalu dibentuk kembali sesuai keperluan yang berubah-ubah.
Perubahan pola komunikasi pun segera terlihat, termasuk dalam komunikasi ilmiah formal. Kepedulian yang meningkat dalam hal hak milik intelektual dibarengi oleh merebaknya komunikasi informal antar ilmuwan melalui saluran-saluran elektronik yang mudah diakses, seperti mailing list dan community blogs.

Rabu, 26 Juni 2013

TUGAS BAHASA INDONESIA 1

TUGAS BAHASA INDONESIA 2



    1.      Kalimat yang tidak memperhatikan unsur kesejajaran bentuk kata dalam sebuah kalimat. Ubah kalimat tersebut sehingga menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan kesejajaran bentuk kata.
    ·         Saat berkampanye di Petaling Jaya, Selangor, Anwar mencuatkan isu pengerahan warga asing.
    Kalimat efektif: Saat berkampanye di Petaling Jaya, Selangor, Anwar memunculkan isu pengerahan warga asing.
    Refensi: “Malaysia Punya Pilihan Kuat”.Kompas, 3 Mei 2013 hal.8 kolom 2.
    ·         Bayern menancapkan tonggak baru dengan menundukkan Barcelona, 3-0 , di Stadion Nou Camp.
    Kalimat efektif: Bayern menancapkan tonggak baru dengan mengalahkan Barcelona, 3-0 , di Stadion Nou Camp.
    Referensi: “Evolusi Bayern Menuju Treble”.Kompas, 3 Mei 2013 hal.1 kolom 2.
    ·         Saat ini lebih dari 400 anak rimba telah melek huruf dan angka.
    Kalimat efektif: Saat ini lebih dari 400 anak rimba telah mengetahui huruf dan angka.
    Referensi: “Pendidikan Nasional: Mereka Terpaksa Berbagi, Satu Ruang Tiga Kelas…”.Kompas, 3 Mei 2013 hal.15 kolom 4.
    ·         Penemuannya, helm dengan system endoterm untuk mencegah gegar otak saat terjadi benturan, menyabet penghargaan nasional sekaligus internasional.
    Kalimat efektif: Penemuannya, helm dengan system endoterm untuk mencegah gegar otak saat terjadi benturan, meraih penghargaan nasional sekaligus internasional.
    Referensi: “Helm Pencegah Gegar Otak”. Kompas, 3 Mei 2013 hal.14 kolom 1.
    ·         Di Balikpapan, Kalimantan Timur, sekitar 50 mahasiswa yang menggelar unjuk rasa juga mendesak Nuh dicopot dan UN di evaluasi.
    Kalimat Efektif: Di Balikpapan, Kalimantan Timur, sekitar 50 mahasiswa yang menggelar unjuk rasa juga mendesak Nuh dipecat dan UN di evaluasi.
    Referensi: “Hardiknas: Mahasiswa Tuntut Nuh Mundur”. Kompas, 3 Mei 2013 hal.23 kolom 1.

    2.      3 kalimat yang mengutamakan bagian kalimat yang berupa keterangan tempat dan keterangan waktu.
    Keterangan tempat.
    ·         Hal itu di ungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral (Pol) Boy Rafli Amar, Kamis(2/5) di Jakarta.
    ·         Sebelumnya, dialog hanya bisa digelar di Kota Lubuklinggau yang berjarak 120 km dari lokasi bentrokan.
    Referensi: “Insiden Rupit”. Kompas, 3 Mei 2013 hal 1  kolom 1.
    ·         Bayern kini menyusul Borusia Dortmund menuju Stadion Wembley, London, inggris.
    Referensi: “Evolusi Bayern Menuju Treble”.Kompas, 3 Mei 2013 hal.1 kolom 1.
           Keterangan waktu.
    ·         Dortmund dan Bayern akan bertarung dalam final sesama Jerman Yang akan digelar pada 25 Mei.
    Referensi: “Evolusi Bayern Menuju Treble”.Kompas, 3 Mei 2013 hal.1 kolom 1.
    ·         Kepala BLH Kota Samarinda, Endang Liansyah mengatakan, sejak November 2010, Walikota Samarinda juga tidak mengeluarkan izin pertambang baru.
    Referensi: “Pertambangan: Moratorium Sementara Perlu Diperketat”. Kompas, 3 Mei 2013 hal.14 kolom 3.
    ·         Warga Jakarta bakal menikmati moda transportasi rel itu mulai awal tahun 2017.
    Referensi: “DKI Luncurkan MRT”. Kompas, 3 Mei 2013 hal.1 kolom 1.

    3.      3 kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa yang logis, dan 3 kalimat yang menunjukkan penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting. Tulis referensinya.

    Urutan peristiwa yang Logis
    ·         Para prajurit berpangkat tamtama tersebut, ujar Erwin, sedang diperiksa oleh polisi militer kodam jaya. “Sepuluh orang itu sudah diperiksa dan mereka mengaku bergerak ke situ,”kata Erwin saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma kemarin.
    ·         Mengenai pelanggaran dan pasal yang akan dikenakan kepada 10 prajurit tersebut, Erwin mengatakan masih menunggu hasil pemeriksaan Polisi Militer.
    ·         Permintaan pertanggungjawaban Komandan Batalion tersebut, tutur Erwin, rencananya dilakukan setelah proses pemberkasan prajurit selesai.
    Referensi: Rosarians,Fransisco dkk.”10 Tentara Penyerang Kantor PDIP Jadi Tersangka”.Tempo,23 April 2013,hlm.A5.
    Penegasan pengulangan kata
    ·         Symantec menemukan terjadinya peningkatan serangan malware terhadap perusahaan berskala kecil dan menengah tahun lalu. Dari hasil pemantauan secara global, peningkatan itu mencapai 31 persen dari sebelumnya 18 persen.”Para penyerang ini mencuri data pelanggan,nomor rekening bank, dan kekayaan intelektual,”kata Raymond Goh, direktur senior bidang system engineering and alliances Symantec untuk wilayah Asia Selatan.
    Referensi: Riza,Budi.”Serbuan Malware Ke Perusahaan Kecil”.Tempo,23 April 2013,hlm.B8.
    ·         Prestasi Agus sebagai Menteri Keuangan tak hanya diakui di dalam negeri. Pada Januari 2012, ia diganjar sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik oleh majalah keuangan internasional, The Banker. Agus dinilai sukses menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,46 persen serta membawa perubahan dalam pelaksanaan anggaran dan perencanaan keuangan. Ia juga dianggap berhasil meningkatkan iklim investasi di Indonesia serta mengatur anggaran secara hati-hati pada 2011.
    Referensi: Trianita,Linda dkk.”Ahad Terakhir di Lapangan Banteng”.Tempo,23 April 2013,hlm.A4.
    ·         Perpustakaan jelas menjadi puncak rantai makanan yang terbaik untuk belajar. Hal tersebut dikarenakan ruang perpustakaan yang nyaman dan jauh dari kebisingan. Di perpustakaan juga terdapat akses informasi yang besar,seperti buku,internet,dan orang-orang yang akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda.

    4.      5 kalimat yang didalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan.
    ·         Kami tak melihatnya sebagai beban dan kami ingin melihat kondisi ini sebagai sebuah tantangan yang harus ditaklukan.
    Referensi: “Bulu Tangkis: Semua Anggota Tim Berbagi Beban”. Kompas, 3 Mei 2013 hal.29 kolom 2.
    ·         Aktivitas kreatif sebagai sesuatu yang substansial berbeda dengan segala sesuatu yang dilakukan anak sebelumnya atau segala sesuatu yang didengar/dilihat anak sebelumnya.
    Referensi: “ Menumbuhkan Jiwa Kreatif Anak”. Kompas, 28 April 2013 hal.37 kolom 3.
    ·         Selanjutnya, pencegahan dapat diterapkan dengan mencari sumber penularan, seperti oran dewasa serumah atau orang dewasa lingkungan sekolah.
    Rerefensi: “Ketahui Gejala Anak yang Menderita TB”. Kompas, 28 April 2013 hal.379
    ·         Dia masih muda, tapi sayang, cinta yang gagal membuatnya lebih menderita 10 tahun dari usia kebahagiaan yang dia miliki.
    Referensi: Cerpen: Agama Apa Yang Pantas Dimiliki Pohon-pohon”. Eko Triono. Kompas, 28 April 2013.
    ·         Mereka serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa presiden datang.

    5.      Cari kalimat dengan variasi pembukaan:
    ·         Frase keterangan tempat
    Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Singapura melalui situs webnya, Kamis (2/5), Standard & Poor’s (S&P) menegaskan Indonesia menyia-nyiakan momentum reformasi ekonomi.
    ·         Frase keterangan waktu
    Ketika suami dan anak-anaknya berangkat ke sekolah, ia mulai berkemas-kemas.
    ·         Frase keterangan cara
    Dibuangnya jauh-jauh pikiran yang menghantuinya selama ini.
    ·         Frase Verbum
    Suasana pasar amat ramai.
    ·         Partikel Penghubung

    Tidak ada pendekatan paling pas untuk mengarahkan remaja. Akan tetapi, pendekatan hati yang   dilakukan orang tua bisa mencapai hasil paling baik.

    TUGAS BAHASA INDONESIA 3

    1.       Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?

    Disebut sebagai fungsi dasar karena, sebagai alat komunikasi bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan orang lain. Secara umum sudah jelas bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai wahana komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulis. Fungsi ini adalah fungsi dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
    Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita.
    Dan juga pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
    Sebagai sarana komunikasi, bahasa mempunyai fungsi utama. Dimana dapat dijelaskan bahwa komunikasi bahasa ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa: Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badani, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb). Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

    2.       Sebutkan tiga contoh alat komunikasi yang bukan bahasa, dan jelaskan fungsinya!
    ·         Alat-alat bunyi/Kentongan
    Pada masa kerajaan, kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah dari sang raja kepada rakyatnya. Petugas kerajaan cukup memukul kentongan dan dalam beberapa saat kemudian rakyat bergegas kumpul di tempat yang sudah biasa digunakan untuk  pertemuan antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan informasi.Meskipun saat ini teknologi sudah semakin canggih, namun sebagian masyarakat tidak  bisa meninggalkan media komunikasi tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yang digunakan sebagai sarana ronda malam. Ada juga kentongan yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut ´bedug´ digunakan oleh masyarakat sebagai penanda waktu sholat tiba.Dalam penggunaannya, kentongan dipukul dengan irama yang berbeda beda sesuai kejadian yang akan dan sedang terjadi. Misalnya, tanda kentongan yang menandakan adanya kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanya pencurian, atau akan adanya gerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasa peperangan kerajaan zaman dahulu.

    ·         Asap
    Media komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa Indian di Amerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun lawan. Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga tidak semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim. Namun yang umum dan sering kita lihat di beberapa film, asap dapat digunakanuntuk meminta bantuan ketika seseorang sedang tersesat di hutan dengan cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau mungkin kamu pernah ikut dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam suatu permainan pesan berantai.

    ·         Prasasti
    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasastimerupakan piagam yang tertulis pada batu, tembaga,dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk mengungkap peristiwa masa lalu.Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yangorisinil dan pasti terjamin keasliannya sebagai peninggalan masa lalu.Menurut Matrical Eulogitic Inscription, Ms. Dannel,Sanskrit Dictionary, Prasasti berarti tulisan yang berisi pujian dan merupakan anugerah yang diberikan seorangraja kepada rakyatnya dan berlakunya secara turuntemurun. Istilah tersebut dalam Negara Kertagama dikatakan sebagai purwasarirareng prasatyalama tan rinaksan iwo, yang berarti hak-hak istimewa yang sejak dahulu dilindungi oleh prasasti kuno.

    3.       Bahasa Indonesia mempunyai empat jenis definisi, yaitu definisi nominal, formal, operasional, dan luas. Jelaskan ke 4 jenis definisi tersebut dan tuangkan jawabannya dalam sebuah teks dengan topik Teknologi Informasi atau yang terkait dengan bidang studi kalian. Tulisan dibuat secara singkat dan jelas!

    ·         Definisi Nominal
    Definisi nominal berupa pengertian singkat. Definisi pada jenis definisi ini ada tiga macam yaitu :
    -          Sinonim atau padanan, contohnya : Manusia ialah orang, perempuan ialah wanita.
    -          Terjemahan dari bahasa lain, contohnya : Kinerja ialah Performance, Pengembang ialah Developer.
    -          Asal usul sebuah kata, contohnya : Psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi adalah ilmu jiwa.
    ·         Definisi Formal
    Disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang terdiri tiga unsur. Ketiga unsur tersebut harus tapak dalam definiens. Struktur formal diawali dengan klasifiksi, diikuti dengan menentukan kata yang akan dijadikan definiendum, dilanjutkan dengan menyebutkan genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda. Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukan pengertian yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas lain.
    -          Client : adalah sebuah komputer yang bertugas menerima data dan informasi yang telah diolah oleh Server yang diperlukan oleh user. Client biasanya di kendalikan / digunakan oleh seorang user.
    -          Domain name : adalah nama khusus dan unik yang digunakan untuk penamaan situs web pada internet.
    -          Mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi.
    ·         Definisi Operasional .
    Definisi Operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh Karena itu, definisi ini disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu. Definisi ini disebut juga definisi subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang melakukan pekerjaan.
    Contoh :
    -          Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh indeks prestasi kumulatif terhadap kecerdasan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Angkatan 2010.
    -          Prestasi Mahasiswa adalah indeks prestasi kumulatif yang diperoleh sejak awal kuliah sampai akhir perkuliahan
    ·         Definisi Luas
    Definisi ini merupakan uraian panjang lebar, bisa satu paragraph, satu bab, atau bisa meliputi seluruh karangan. Definisi ini diperlukan bila kita berhadapan dengan suatu konsep yang amat rumit, yang tidak bisa dijelaskan dengan kalimat yang pendek.
    Contoh;
    -          Apakah mineral itu? Mineral ialah unsur – unsur zat yang terdapat di dalam tanah. Zat – zat ini berwujud sebagai pesenyawaan kimia yang disebut garam. Kira – kira empat persen dari tubuh manusia terdiri dari bermacam – macam mineral, yaitu kalsium, tembaga, dan yodium. Unsur yang terbanyak adalah kalsium dan fosfor, yaitu antara 2,3 dan 3,4 persen dari ubuh atau antara 57 dan 85 persen dari seluruh mineral yang ada di dalam tubuh.
    -          Aplikasi yang kita gunakan seperti ms. Office, game, mp3 dll, adalah sebuah aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

    4.       Bacalah surat kabar dan majalah. Cari dan temukan paragraf argumentasi yang deduktif dan induktif!
    Jawab :

    Deduktif :
    ·         Ia memberikan gambaran kerugian akibat pemalsuan  hak kekayaan intelektual , hak paten, dan merek mencapai Rp 43 triliun. Menurutnya, peredaran barang yang melanggar paten itu mengurangi margin keuntungan pengusaha karena dijual lebih murah dan laku. Serta kerugian tidak hanya dialami oleh merek terkenal luar neger, termasuk pula pengusaha lokal yang produk-produknya turut dibajak. ( koran sindo , rabu 24 april 2013, kolom 1 ekonomi bisnis).
    ·         Sikap dan tindakan segeintir anggota pansus DPR RI dalam penanganan kansus centuri sudah diluar kontek kepatutan. Dalam rapat merekan cenderung memojokkan para narasumber. Mereka terkesan bersikap layaknya hakim yang menanyai terdakwa di persidanagan umum. Padahal seperti sudah kita ketahui, mereka masih wakil rkayat dan bukan aparat hukum. (tempo 21 februari 2010, hal 10 surat).

    Induktif
    ·         Namun yang patut disayangkan adalah asas “aji mumpung” yang diterapkan. Ketika film lain yang diputar, harga tiket Rp50.000, khusus untuk film 3 idiots diberlakukan harga tiket Rp75.000. Semua kerabat memang tidak keberatan membayar, mengingat jarang hiburan lain yang ada di Jakarta. (Surat pembaca – Kompas, 19/03/2010).
    ·         Selama tarnsportasi massal belum memadai maka kebutuhan bbm akan terus meningkat setiap tahunnya. Namun, hal itu tidak akan dibiarkan, sehingga berbagai kebijakan akan diterapkan untuk menekan impor bbm yang terus meninggi yang akan membebani negara. (koran sindo, rabu 24 april 2013 , kolom 19 sektor riil).

    5.       Cari dan temukan paragraf atau wacana campuran : deskripsi, narasi, argumentasi, baik yang deduktif maupun yang induktif !.
    ·         Wacana Paragraf Deskripsi
    Kilometer Nol, Sebuah Lambang
    Sebuah tugu di ujung Utara Pulau We Aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keIndonesiaan. Lagu patriotik dari Sabang sampai Merauke seakan-akan tergiang-giang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling barat Nusantara.
    ·         Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kaki Sang Garuda , ada relief yang melukiskan untaian Zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini benar menjadi ukuran pasti dimulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan Sabang-Merauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna.

    ·         Wacana Paragraf Narasi
    Kesialanku
    Tepat pukul 10.00 WIB pekan lalu, aku baru pulang dari kuliah. Seperti biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang berada di depan kampusku. Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa panas menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak tadi menghantuiku, membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.
    Diperjalanan menuju kerumah terselip kejadian lucu, ternyata ojek yang aku naiki saah jalan.  Tadinya aku sempat kesal namun setelah ia berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, menggunakan logat bahasa jawa yang tak ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa kecil. Namun aku nalar saja maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup membuatku geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.

    ·         Wacana Paragraf Argumentasi
    Kesuburan Tanah
    Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara penggunaan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
    Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanaman bagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan nilai rupiah yang baik bagi petani.